20 Jan 2010

Sejarah Perkembangan Sistem Operasi


Sejarah Perkembangan Sistem Operasi

Berkembangnya suatu sistem operasi dipengaruhi oleh perkembangan Hardware.Sistem Operasi mulai dikembangkan sejak ±40 tahun lalu, yaitu pada:
1. Generasi ke-nol (1940).
o Komponen utama tabung hampa udara;
o Sistem komputer belum menggunakan sistem operasi;
o Sistem operasi komputer dilakukan secara manual melalui plugboard, dan ini hanya bisa digunakan untuk menghitung (+,-, dan *).
2. Generasi pertama (1950).
o Komponen utama transistor;
o Sistem operasi yang berfungsi terutama sebagai pengatur pergantian antar job agar waktu instalasi job berikutnya lebih efisien. Dalam masa ini muncul konsep BATCH SYSTEM yang mana semua job sejenis dikumpulkan jadi satu);
o Input pemakai punch card.
3. Generasi kedua (1960).
o Komponen utama IC;
o Berkembang konsep-konsep:
o MULTIPROGRAMMING, satu prosesor mengerjakan banyak program yang ada di memori utama;
o MULTIPROSESING, satu job dikerjakan oleh banyak prosesor berguna untuk meningkatkan utilitas;
o Spooling Simultaneous Peripheral Operation On Line, bertindak sebagai buffer (penyangga) saja, dan mampu menerima pesanan meskipun belum akan dikerjakan;
o Device Indipendence, masing-masing komponen memiliki sifat yang saling berbeda (misal: tiap-tiap printer memiliki driver);
o TIME SHARING atau MULTITASKING, sistem bagi waktu yang diberikan oleh CPU terhadap berbagai job yang sedang dijalankan.
o REAL-Time SYSTEM, berguna sebagai kontrol bagi mesin-mesin.
4. Generasi ketiga (1970)
o Komponen utama VLSI (Very Large Scale Integrated Circuit);
o Ditandai dengan berkembangnya konsep general purpose system, sehingga sistem operasi menjadi sangat kompleks, mahal dan sulit untuk dipelajari;
5. Generasi keempat (pertengahan 1970-an hingga sekarang).
o PC makin populer;
o Ditandai dengan berkembangnya sistem operasi untuk jaringan komputer dengan tujuan: data sharing, hardware sharing, dan program sharing;
o User interface semakin user friendly tanpa harus mengorbankan unjuk kerja.